Seperti air mengalir tenang
Di permukaannya sejernih kristal
Mengilau bening mengasyikkan
Namun siapa pernah mengerti
Alur dasarnya menyimpan sejarah
Mengadun keladak hanyir nista
Merenggut kegadisan alam
Memudarkan warna kehijauan
Yang selama ini mendamaikan
Begitulah hidup dan kehidupan kini
Wajah yang penuh senyuman
Bukan lagi cerminan insan
Kata yang bersalut permata
Tidak sesejuk pandangan mata
Hipokrasi adalah rekreasi gembira
Bersiul dalam nikmat purba
Melestarikan sandiwara songsang
Agar menjadi rentak irama mesra
Dalam lakonan penuh dusta
Pun hakikat hidup akhirnya
Yang jernih selalu terpuji
Terpana melihat keaslian palsu
Panggung tetap penuh sesak
Walau lakonan cuma satu gerak
Tidak juga lebih sepatah kata
Pasti ada juga titisan airmata
Meski berdialog dalam nada lucu
Segalanya mungkin sudah biasa
Kita pun akan terbiasa nanti
Ketawa dalam tangisan
Derita dalam senyuman
Biarpun hati terbakar kering
Menanti senja usia hening
Sebelum siang menjemput malam
Nim Yorza,
Luyang, KK.
06.02.2014
Di permukaannya sejernih kristal
Mengilau bening mengasyikkan
Namun siapa pernah mengerti
Alur dasarnya menyimpan sejarah
Mengadun keladak hanyir nista
Merenggut kegadisan alam
Memudarkan warna kehijauan
Yang selama ini mendamaikan
Begitulah hidup dan kehidupan kini
Wajah yang penuh senyuman
Bukan lagi cerminan insan
Kata yang bersalut permata
Tidak sesejuk pandangan mata
Hipokrasi adalah rekreasi gembira
Bersiul dalam nikmat purba
Melestarikan sandiwara songsang
Agar menjadi rentak irama mesra
Dalam lakonan penuh dusta
Pun hakikat hidup akhirnya
Yang jernih selalu terpuji
Terpana melihat keaslian palsu
Panggung tetap penuh sesak
Walau lakonan cuma satu gerak
Tidak juga lebih sepatah kata
Pasti ada juga titisan airmata
Meski berdialog dalam nada lucu
Segalanya mungkin sudah biasa
Kita pun akan terbiasa nanti
Ketawa dalam tangisan
Derita dalam senyuman
Biarpun hati terbakar kering
Menanti senja usia hening
Sebelum siang menjemput malam
Nim Yorza,
Luyang, KK.
06.02.2014
No comments:
Post a Comment
Menulislah seolah-olah anda meminjam tangan Tuhan...